Laskar Pelangi yang berani bermimpi

yepp..seperti orang2 lainnya finally kmrn gw nonton Laskar Pelangi. ikut2an? kali ini, iya. gw ngga baca bukunya. padahal bokap [dan guruku tercinta] udah sampe berbusa mempromosikan tuh buku. waktu itu sempet baca beberapa halaman, ujung2nya bosen. terus kenapa gw mau ikut2an orang nonton? jawabnya : "masa lo tega membiarkan diri lo cengo di kala semua orang ngomongin tu film?" *yep, it's me. hahaa..*

berikut reviewnya...
credit : 21cineplex.com

Laskar Pelangi

Pemain :
Cut Mini
Ikranagara
Tora Sudiro
Slamet Rahardjo
Mathias Muchus
Rieke Diah Pitaloka

Sutradara : Riri Riza

Penulis : Salman Aristo, Riri Riza, Mira Lesmana

Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an

Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.

Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.

5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.

Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?

Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.

overall, gw suka filmnya. gw tersentuh dengan kepolosan anak2 Belitong itu. it was so touchy. gw sempet nangis waktu bagian si Lintang harus ninggalin sekolah karena bapaknya meninggal.
"Lintang, murid pertama SD Muhammadiyah, akhirnya juga jadi yang pertama meninggalkan sekolah ini" *hixhix...*

jujur, gw ngga begitu tertarik baca bukunya, mnurut gw itu terlalu jauh dari kehidupan gw dan jadinya cenderung ga realistis bwt gw. hal yang gw takutkan waktu film ini dibuat adalah takutnya dilebay2in. apalagi novelnya aja 'sangat' realistis. tapi ternyata ketakutan gw ngga terbukti. kalo menurut kritikus film di koran KOMPAS, kelemahan dari film ini adalah penyajiannya yang tanggung2, karena Riri (sutradaranya) cenderung pengen masukin sebanyak2nya hal yang menarik dari novel itu. tapi justru itu yang bikin gw suka. jadi kesannya ngga lebay.

di film ini juga banyak bagian yang lucu. kelucuannya apalagi kalo bukan karena kepolosan para Laskar Pelangi. hmm..gini. gw ngga tau apakah bagian2 yang lucu itu ada di buku atau ngga, tapi mnurut gw, Riri, sebagai sutradara udah cukup bagus dalam menampilkannya. kelucuannya bisa ditampilkan dengan cerdas, bahkan kadang konyol, sampai2 gw ngerasa kalo ngga semua orang bisa mengerti di mana letak kelucuannya. atau bahkan hal yang sebenernya maunya ngga dibikin lucu tapi jadinya malah bikin ketawa. but it's ok. keren lah.

bagian yang paling gw suka dari film ini? OSTnya. lagu yang dinyanyiin Nidji. liriknya inspiring bgt and i like it. two thumbs up bwt Giring!!hehee...*ngga kayak Letto yang liriknya sampah.oops!*

here it is. cari lagunya, dengerin, sambil baca teksnya.

Nidji - Laskar Pelangi

mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukan dunia
telah hilang tanpa lelah
sampai engkau meraihnya

laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
raih bintang di jiwa

menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang Kuasa
cinta kita di dunia

selamanya...

cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau ini kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita

laskar pelangi
takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi

menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia

selamanya...

maybe this is what we called as "the power of dreams"

so..HAPPY WATCHING!

0 comments: